Musim Hujan Datang, Pedagang Jas Hujan Raup Banyak Untung!
Indonesia - Di akhir bulan Desember ini, media sosial ramai dengan berita cuaca ekstrem yang akan datang. Pedagang jas hujan memanfaatkan momen ini untuk memanen keuntungan. Selama musim penghujan, para pedagang ini bisa meraup untung hingga ratusan ribu dalam sehari.
Dikutip dari situ CNN Indonesia, Juan (32) yang merupakan pedagang jas hujan sekaligus tukang parkir minimarket di daerah Lenteng Agung, Jakarta Selatan, mendapatkan keuntungan dari hujan. Ia mengaku bisa mendapat untung hingga Rp200 ribu hingga Rp300 ribu sehari.
"(Jas hujan) tudung kan Rp15 ribu, kalau plastik langsungan Rp10 ribu, Saya ambil modalnya kadang goceng (Rp5.000), kadang Rp8.000. Keuntungannya Rp300 ribu ada lah, kan hujan nggak tiap hari juga," kata Juan, Rabu (28/12).
Keuntungan pada bulan Desember meningkat dari bulan-bulan sebelumnya, walau Juan mengaku tidak berdagang jas hujan setiap harinya sebab harus melihat cuaca juga.
Juan bisa menjual dari 15 hingga 30 jas hujan, tergantung waktu hujan berlangsung. Pembeli paling banyak saat hujan turun di jam pulang kantor. Tidak hanya pengendara sepeda motor, namun penumpang ojek online pun juga membeli jas jualannya.
Eko, pemilik warung kelontong di Depok, Jawa Barat juga kecipratan berkah di musim penghujan ini. Setidaknya, ada 5-10 pembeli jas hujan datang ke warungnya.
"Musim hujan ini ada (peningkatan) sih, terutama di awal-awal musim hujan. Sebulan-dua bulan lalu itu lumayan naiknya. Lebih dari 50 persen bahkan," kata Eko.
Menurutnya, kebanyakan pembeli jas hujan adalah orang-orang yang berteduh di warung. Tipe jas hujan yang dibeli kebanyakan yang sekali pakai, sebagian kecil lainnya memilih jas hujan yang lebih awet dan tahan lama.
Eko mengaku keuntungannya berkisar di Rp150 ribu - Rp200 ribu per hari. Keuntungannya meningkat drastis dibandingkan dengan sebelum musim hujan.
"Mungkin kalau sekarang bisa sampai Rp200 ribuan buat keuntungannya. Kalau dulu satu aja yang beli sudah untung. Ini hampir 100 persen bisa lebih peningkatannya," ungkap Eko.
Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di Sobat Buku dan Sobat Pajak, atau melalui media sosial kami di Instragram dan Facebook.